Pengalaman Akademis Vs Pengalaman Kerja

Judul diatas hendak mejelaskan bahwa orang yang berpengalaman akademis belum tentu memiliki pengalaman kerja, dan sebaliknya bahwa orang yang berpengalam kerja belum tentu memiliki pengalaman akademis yang memadai seperti, Sarjana S1,S2 dan S3. Tapi sebagai orang yang berpengalam akademis dapat juga memiliki pengalaman kerja dan sebaliknya juga.

Jika kita lihat dari sudut penghargaan dari kebijakan pemerintah bagi guru tentang kualifikasi akademis,  sejak dikeluarkannya UU no. 14 Tahun 2005 Tentang  Guru dan Dosen, bahwa penghargaan terhadap pengalaman pendidikan menjadi lebih dominan. Ini dapat terlihat dari lebih besarnya gaji guru  yang  memiliki pengalaman akademis yang lebih tinggi, ketimbang guru yang memiliki pengalaman kerja namun tidak memiliki pengalaman akademis yang memadai.
Sebagai contoh yang saya alami sendiri sebagai Guru Agama Kristen (PNS) di tingkat sekolah dasar dengan memiliki gelar Sarjana.  Saya diterima sebagai Guru Agama Kristen di Lingkungan Kementerian Agama sejak Maret tahun 2000. Dalam kurun  waktu 8 tahun kerja sebagai guru, penghasilan  yang diberikan pemerintah lebih besar kepada saya ketimbang rekan-rekan guru yang sudah bekerja 20 tahun bahkan yang 25 tahun, namun  tidak berlatar belakang sarjana. Penghragaan ini saya terima saat pemerintah melaksanakan program Sertifikasi Guru bagi yang memiliki gelar sarjana pada tahun 2008 yang lalu. Dengan adanya Sertifikasi Guru, maka pemerintah menambahkan penghasilan satu kali gaji pokok sesuai pangkat dan golongan.

MENGAPA KUALIFIKASI AKADEMIS LEBIH DIHARGAI?

Menurut saya, kualifikasi akademis lebih dihargai karena berbagai faktor:
  1.  Orang yang memiliki pengalaman akademis  dianggap lebih berkompeten dari cara  berfikir,  lebih kritis, inovatif, dan kreatif.   Orang yang berpengalaman akademis pada umumnya lebih memiliki sistematika berfikir yang lebih sistematis, ketimbang orang yang hanya memiliki pengalaman kerja.
  2. Orang yang memiliki pengalaman akademis, lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan. Baik itu dari segi teknologi, dan pemahaman-pemahaman lain berdasarkan analisis sistematis.

DAMPAK PSIKOLOGIS BAGI YANG BELUM MEMILIKI PENGALAMAN AKADEMIS
  1. Dampak Positif. Semakin terpacu untuk mengejar  pengalaman akademis yang lebih baik.
  2. Dapak Negatif. Orang yang berpengalaman kerja lebih banyak merasa pengalamannya seharusnya lebih dihargai. Dampak kecemburuan dan kekecewaan bisa terjadi.