Guru Bijaksana

Judul di atas memberikan pengertian yang sangat luas, seolah-olah hendak menjelaskan beberapa tokoh sebagai guru yang bijaksana, misalnya: Yesus, Sidarta Gautama, Muhammad dan lain sebagainya.  Namun penjelasan ini saya persempit, bahwa guru yang bijaksana adalah guru yang mengerti akan kondisi sekarang dan masa yang akan datang. Dalam hal ini yang bersangkut paut dengan jaman dan keadaan murid sekarang, yang jika diprediksi akan menghasilkan keadaan yang akan datang. 
Ada istilah yang mengatakan bahwa keadaan sekarang ditentukan oleh keadaan masa lalu, dan keadaan sekarang menentukan keadaan masa mendatang.  Ini merupakan hakekat yang tidak bisa dipungkiri, karena merupakan prinsip alami.  
Dalam menghadapi siswa/murid, seorang guru harus dapat melihat kondisi jaman, degan demikian guru dapat melihat pola pikir siswa saat ia sedang menyampaiakan pelajaran. Pada kondidisi jaman seperti apa siswa itu berada? pada jaman yang mengutamakan teknologikah? atau pada jaman masa perkelahian merupakan trend pada saat itu? atau pada jaman keemasan remaja/pemuda dalam kompetisi pendidikan? Atau pada saat siswa semua terfokus pada kegiatan olah raga? Atau pada saat hampir 90 persen siswa melakukan seks bebas?  Mungkin juga saat siswa sudah tidak perduli terhadap norma sosial dan keagamaan? Dengan demikian guru dapat menempatkan diri pada posisi sebagaimana mestinya.  Artinya guru dapat berperan dalam menghadapi persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh siswanya, dengan suatu prinsip dan keyakinan bahwa apa yang disampaiakannya pada saat ini berguna untuk kebaikan masa yang akan datang.
Banyak guru yang memperhatikan prinsip ini, tetapi banyak pula yang mengajar hanya berdasarkan kewajiban tanpa memiliki kesadaran akan pentingnya kondidi masa yang akan datang. Padahal semua kegiatan yang dilakukan berorientasi pada masa yang akan datang. 
Akan seperti apakan keberadaan siswa-siswinya pada masa yang akan datang jika dilihat dari kondidi saat ini? ini merupakan pertanyaan yang paling urgen bagi setiap guru.  Dengan demikian seorang guru dapat semakin bijaksana dalam menentukan sikap dan perannya dalam menjalankan tugas.

Apa Tugas Guru Agama?

Maksud saya adalah Guru Agama Kristen. Guru Agama kristen  tidak hanya mengajarkan tentang sejarah Alkitab  secara kognitif, tetapi lebih dari itu agar melalui pengetahuannnya itu siswa dapat menyadari keberadaan diri dan lingkungannya, serta dapat mengambil tindakan dari kesadarannya itu. 
Mengapa saya menyampaikan hal ini, karena melihat keberadaan saat ini, dimana-mana terjadi perkelahian siswa baik dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Seks bebas antar siswa, siswa perempuan yang menjual diri kepada om-om, Siswa terlibat narkoba, dan sebagainya. Padahal semua siswa mendapatkan pelajaran agama di sekolahnya.  Hal ini sudah tentu bertolak belakang dengan keberadaan mereka sebagai siswa yang setiap hari memperoleh materi tentang kebaikan-kebaikan dari setiap mata pelajaran yang mereka terima. Yang menjadi pertanyaan  adalah, sampai sejauhmanakah pentingnya peran Guru Agama Kristen di sekolah? ini merupakan suatu pokok persoalan penting untuk kita kaji.

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda