Kontroversi Dana BOS dan BSM di Mata Guru

Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) menuai ketidaknyamanan guru dalam pelaksanaan kebijakan sekolah. Dalam pelaksanaannya sekolah selalu melanggar dan tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Masalahnya, untuk kebijakan BOS dan BSM, kepala sekolah melakukan kebijakan sekehendak sendiri tanpa melinatkan guru.
Adanya BOS dan BSM seharusnya bisa melibatkan siswa dan guru, tentang penggunaan dana tersebut agar tepat sasaran yang semestinya. Seperti halnya dana BSM, kepala sekolah harus memusyawarahkan pengalihan penggunaannya dengan orang tua murid dan guru. Namun hal seperti ini jarang dilakukan, sehingga mengakibatkan 90 persen guru merasa ketimban permasalahan yang timbul dari ketidakpuasan para orang tua murid, karena tidak adanya keterbukaan kepala sekolah.
Biasanya guru hanya menanggung tumbal permasalahan yang terjadi di sekolah. Padahal  setiap kebijakan yang dibuat kepala sekolah, guru tidak diajak untuk musyawarah dalam menentukan mekanisme pelaksanaan BOS dan BSM.
Penyaluran dana BOS dan BSM di sekolah sebagian besar tidak mengenai sasaran. Guru hanya dijadikan tameng, apabila ada permasalahn yang terjadi di sekolah. Tidak sedikit orang tua murid sering mempertanyakan dan protes, dan gurulah yang terkena sasaran dan menghadapinya.
Hampir 90 persen guru di kota Bogor merasa terkebiri atas kebijakan yang diterapkan mengenai penggunaan dana bantuan pemerintah tersebut. Dengan kata lain tidak tepat sasaran.
Ini pekerjaan serius bagi Dinas Pendidikan, yang harus menyikapi dan mengevaluasi pengawasan tentang penggunaan dana BOS dan BSM di seluruh sekolah yang ada. Jangan hanya percaya begitu saja terhadap laporan kepala sekolah. Guru harus dilibatkan, serta diajak bermusyawarah bila bantuan tersebut diterima, bukan hanya pada saat permasalahan muncul, baru kemudian guru dilibatkan.
Pihak Disdik harus sungguh-sungguh meningkatkan pengawasan dan mengkaji ulang mengenai mekanisme penyaluran dana BOS dan BSM di setiap sekolah. Jangan dibiarkan begitu saja. Dan setiap pelaporan penggunaannyapun guru harus dilibatkan.

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda