Keterampilan Memimpin Diskusi di Kelas

Ada enam keterampilan yang harus dimiliki oleh guru saat memimpin diskusi di kelas.
  1. Memusatkan Perhatian
  2. Memperjelas Masalah Atau Urunan Pendapat
  3. Menganalisis Pandangan Siawa
  4. Meningkatkan Urunan Siswa
  5. Menyebarkan Kesempatan Berpartisipasi
  6. Menutup Diskusi.
Berikut penjelasannya.

1. Memusatkan Perhatian.

Pemusatan perhatian ini dapat dilakukan dengan cara:
  • Merumuskan tujuan diskusi secara jelas, mengemukakan topik masalah dalam bentuk pertanyaan yang dapat  menggugah rasa ingin tahu serta memungkinkan adanya alternatif jawaban.
  • Merumuskan dan menyatakan kembali masalah jika terjadi penyimpangan dalam diskusi.
  • Menandai hal-hal yang tidak relevan dengan tujuan atau dengan masalah-masalah yang sedang dibahas jika terjadi penyimpangan. Anda sebagai pemimpin harus segera mengarahkan kepada tujuan semula.
  • Merangkum hasil pembicaraan pada tahap-tahap tertentu sebelum melanjutkan kepada masalah berikutnya. Rangkuman ini dibuat dengan memanfaatkan gagasan siswa, misalnya: 
         a. Menerima gagasan siswa tersebut dengan cara menguraikan kembali
         b. Memodifikasi gagasan tersebut dengan cara menguraikan kembali
         c. Menguraikan gagasan siswa itu untuk mencapai suatu kesimpulan atau untuk menuju langkah
             berikutnya.
        d. Membandingkan gagasan siswa dengan gagasan dengan gagasan yang telah diucapkan sebelumnya.
        e. Merangkum hal-hal yang telah diuraikan siswa, baik secara individual ataupun kelompok.

2. Memperjelas Masalah.

Untuk menghindari terjadinya pemahaman akan ide-ide yang kurang jelas dan kesalahpahaman, hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Menguraikan kembali atau merangkum urunan pendapat tersebut  sehingga jelas diterima anggota diskusi.
  • Ajukan pertanyaan kepada anggota kelompok agar mereka memberi komentar untuk memperjelas dan mengembangkan ide tersebut.
  • Menguraikan gagasan anggota kelompok dengan memberikan informasi tambahan atau contoh-contoh yang relevan.
3. Menganalisis Pandangan Siswa.

Untuk menganalisis perbedaan pendapat dalam diskusi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Meneliti apakah alasan-alasan yang dikemukakan tersebut mempunyai dasar yang kuat.
  • Memperjelas hal-hal yang disepakati dan yang tidak disepakati.
 4. Meningkatkan Urunan Siswa.

Maksudnya adalah mengembangkan kemampuan daya berfikir siswa, dengan cara sebagai berikut:
  • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci yang menantang siswa untuk berfikir. pertanyaan itu biasanya dimulai dengan : Bagaimana bila.... hal ini dapat meningkatkan urunan pendapat siswa.
  • Memberikan contoh-contoh, baik verbal maupun non verbal yang sesuai pada vsaat yang tepat. Umpamanya sebuah gambar atau diagram.
  • Menghangatkan suasana dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang perbedaan pendapat.
  • Memberikan waktu yang cukup berfikir tanpa diganggu dengan komentar-komentar anda sebagai pemimpin diskusi.
  • Mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap urunan pendapat siswa akan dirasakan sebagai dukungan oleh siswa yang bersangkutan.
5. Menyebarkan Kesempatan Berpartisipasi.

Penyebaran kesempatan untuk berpartisipasi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Memancing urunan pendapat siswa yang enggan berpartisipasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan langsung secara bijaksana. Misalnya. "Ibu yakin,  Arnold dapat memberikan contoh! Coba Arnold!
  • Mungkin terjadi pembicaraan yang serentak karena antusias dan sikap agresif, disertai pula dengan sikap ingin menonjol dari anggota. Anda harus cepat mencegah. berikanlah dahulu kesempatan kepada anak yang pendiam.
  • Secara bijaksana anda harus mencegah sikap siswa yang suka memonopoli.
  • Mendorong siswa untuk mengoentari urunan pendapat temannya sehingga interaksi antar teman dapat ditingkatkan.
  • jika diskusi mengalami jalan buntu, mintalah pendapat siswa untuk melanjutkan diskusi itu dengan mengambil salah satu pendapat, atau anda mengambil jalan tengah yang dianggap sesuai.
6. Menutup Diskusi.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
  • Anda harus merangkum hasil diskusi dengan bantuan para siswa. Rangkuman yang dibuat bersama akan lebih efektif daripada rangkuman itu dibuat oleh anda sendiri.
  • Memberikan bayangan tentang tindak lanjut hasil diskusi ataupun tentang topik diskusi yang akan datang.
  • Mengajak siswa untuk menilai hasil maupun proses diskusi yang telah dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, skala sikap, dan sebagainya. ini penting untuk perbaikan dalam diskusi yang akan datang.
Demikian beberapa teknik keterampilan dalam memimpin diskusi di dalam kelas. Mudah-mudahan hal ini semakin memperkaya anda dalam melaksanakan proses pembelajaran melalui  metode diskusi yang sering kita lakukan untuk meningkatkan kompetensi siswa.

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda