Keterampilan Mengadakan Pendekatan Secara Pribadi Dengan Siswa

Salah satu prinsip dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah terjadinya hubungan akrab dan sehat antara kita sebagai guru dengan siswa, dan antara siswa dengan siswa.

Hal ini akan terwujud jika kita memiliki keterampilan berkomunikasi secara pribadi. Dengan keterampilan ini, memungkinkan kita dapat menciptakan susanan terbuka  hingga siswa benar-benar merasa bebas dan leluasa dalam mengemukakan segala pikiran dan pemahaman yang ia miliki.

Siswa akan merasa yakin bahwa kita selaku guru akan siap mendengarkan, mempertimbangkan segala endapatnya, serta siap membantu mereka jika diperlukan.

Suasana seperti itu kiranya dapat diciptakan, antara lain dengan cara-cara berikut.

  1. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa.
  2. Mendengarkan secara simpati ide-ide yang dikemukakan siswa.
  3. Memberikan respon positif terhadap buah pikiran siswa.
  4. Membangun hubungan saling mempercayai. Hal ini dapat kita tunjukkan secara verbal dan nonverbal, seperti ekspresi muka, berbicara langsung, menepuk bahu dan sebagainya.
  5. Menunjukkan kesiapan untuk membantu siswa tanpa kecenderungan untuk medominasi ataupun mengambil alih tugas siswa.
  6. Menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian dan keterbukaan.
  7. Berusaha mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman, penuh pemahaman, merasa dibantu, serta merasa menemukan alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya.
Semua perilaku di atas dapat tercermin  dalam bentuk verbal, tetapi sebagian besar dalam ekspresi nonverbal yang bersifat pribadi.

No comments:

Post a Comment

Komentar Anda